Batu Cincin Yang Fenomenal (Bacan, Opal dan Pancawarna) - Banyak orang mengatakan bahwa sebuah batu cincin yang dipakai dijari dapat memberikan pancaran aura bagi diri si pemakai. Karena sebuah batu memiliki energi dan diyakini berpengaruh pada kewibawaan seseorang. Pancaran aura dari setiap batu pun berbeda-beda tergantung dari jenis batu yang dipakainya. Terlepas dari itu semua, batu cincin adalah sebuah batu yang merupakan benda mati. Tapi sebuah batu cincin juga dapat mengalami proses perubahan warna dan kilauan pada kurun waktu tertentu, sebagian orang mengatakan bahwa batu cincin juga 'hidup'.
Batu cincin diminati dari berbagai kalangan, mulai dari rakyat biasa, pengusaha, pejabat sampai kepala negara. Setiap pecinta batu cincin motivasinya untuk memiliki benda ini berbeda-beda, ada yang dikoleksi atau dipakai sendiri dan ada juga yang dijual lagi. Hal inilah yang menyebabkan batu cincin memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Sebab yang lain karena sebuah batu cincin memiliki keunikan dan keistimewaan, biasanya ditentukan dari jenisnya, warnanya, kilauannya dan berasal dari mana batu tersebut.
Batu cincin dari Indonesia sudah terkenal luas di manca negara dan menjadi favorit bagi kolektor. Contohnya, batu Kalimaya Black Opal berasal dari Banten, Jawa Barat yang sering dijadikan mahar dalam sebuah perkawinan di Jepang. Batu Pancawarna berasal dari Garut, Jawa Barat yang sering juga disebut batu garut. Batu Pancawarna menjadi istimewa karena dipakai oleh Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris. Kemudian batu Bacan yang berasal dari Bacan, Kepulauan Maluku Utara, batu ini juga menjadi terkenal karena dipakai oleh presiden Amerika Serikat Barack Obama dan mantan presiden RI Bapak SBY.
Secara kwalitas batu cincin dari Indonesia dapat disandingkan dengan batu-batu dari luar negeri, seperti batu giok, safir dan diamond. Jika Anda disuruh milih mau pakai batu cincin yang mana?
Batu cincin diminati dari berbagai kalangan, mulai dari rakyat biasa, pengusaha, pejabat sampai kepala negara. Setiap pecinta batu cincin motivasinya untuk memiliki benda ini berbeda-beda, ada yang dikoleksi atau dipakai sendiri dan ada juga yang dijual lagi. Hal inilah yang menyebabkan batu cincin memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Sebab yang lain karena sebuah batu cincin memiliki keunikan dan keistimewaan, biasanya ditentukan dari jenisnya, warnanya, kilauannya dan berasal dari mana batu tersebut.
Batu cincin dari Indonesia sudah terkenal luas di manca negara dan menjadi favorit bagi kolektor. Contohnya, batu Kalimaya Black Opal berasal dari Banten, Jawa Barat yang sering dijadikan mahar dalam sebuah perkawinan di Jepang. Batu Pancawarna berasal dari Garut, Jawa Barat yang sering juga disebut batu garut. Batu Pancawarna menjadi istimewa karena dipakai oleh Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris. Kemudian batu Bacan yang berasal dari Bacan, Kepulauan Maluku Utara, batu ini juga menjadi terkenal karena dipakai oleh presiden Amerika Serikat Barack Obama dan mantan presiden RI Bapak SBY.
Secara kwalitas batu cincin dari Indonesia dapat disandingkan dengan batu-batu dari luar negeri, seperti batu giok, safir dan diamond. Jika Anda disuruh milih mau pakai batu cincin yang mana?
Dua foto diatas adalah batu Bacan jenis cincau
Batu Pancawarna
Para pecinta batu
